Pergantian musim atau musim pancaroba biasanya menyebabkan cuaca tidak menentu. Cuaca bisa jadi dingin karena hujan lebat, tetapi kemudian panas terik karena akan memasuki musim panas atau kemarau. Ini bisa memunculkan berbagai macam penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Secara umum, cuaca dan musim memiliki kaitan dengan jumlah nyamuk, dan biasanya setelah musim hujan, jumlah nyamuk bisa lebih banyak dari biasanya. (*) tambahkan source of information.
Artikel Menarik Lainnya:
- Musim Hujan Tiba, Waspadai Keberadaan Jentik Nyamuk
- Mengenali Tanda-Tanda Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya
Pada musim hujan, genangan air akan mengalir terbawa arus air hujan sehingga besar kemungkinan sarang nyamuk pun akan hanyut terseret arus air hujan. Air hujan yang mengalir akan mengganggu sarang nyamuk di genangan air, sehingga jumlah nyamuk bisa jadi lebih sedikit saat musim hujan. Sedangkan saat musim kemarau, genangan air akan sulit mengalir karena air hujan yang sangat sedikit. Ini membuat genangan air cenderung lebih tenang sehingga sarang nyamuk bisa jadi lebih banyak.
Temukan tips untuk menghindari risiko terkena penyakit akibat nyamuk di halaman selanjutnya.