Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi virus zika juga dapat menyebabkan bayinya yang baru lahir mengalami masalah mata, gangguan pendengaran dan gangguan pertumbuhan. Lalu, apa penyebabnya sehingga ibu hamil sering menjadi incaran nyamuk? Berikut penjelasannya.
1. Cenderung mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak
Menurut penelitian dari University of Durham, Inggris dan Dewan Riset Medis di Gambia, Afrika dikutip dari haibunda.com, ibu yang sedang hamil cenderung mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak karena adanya kenaikan berat badan. Hal ini yang membuat nyamuk kerap kali mengincar ibu hamil untuk menjadi korban gigitannya, karena pada dasarnya nyamuk sangat tertarik oleh karbon dioksida.
2. Kenaikan suhu tubuh
Ibu dalam kondisi hamil cenderung mengalami kenaikan suhu tubuh. Meningkatnya suhu tubuh menjadi lebih panas, dapat memicu lebih banyak zat volatil yang dilepaskan oleh kulit. Oleh karenanya, ibu hamil lebih mudah terdeteksi oleh nyamuk akibat zat volatil yang dikeluarkan.
Meski banyak beraktivitas di dalam rumah, kewaspadaan terhadap gigitan nyamuk tetap harus diperhatikan. Tak hanya bagi ibu hamil, beberapa penyakit berbahaya seperti, demam berdarah dengue (DBD), yang dibawa oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti atau yang dikenal nyamuk DBD juga mengancam kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah.
Pada umumnya, orang yang terjangkit penyakit DBD akan mengalami gejala DBD seperti, demam tinggi disertai ruam merah pada kulit, mual dan muntah, pendarahan ringan serta lemas. Beberapa gejala tersebut juga menjadi gejala DBD pada anak, namun karena fisik anak yang masih lemah, saat mengalami gejala tersebut tentunya dapat mengancam jiwa mereka.
Nyamuk Aedes Aegypti hingga saat ini masih menjadi ancaman di Indonesia. Tak hanya menjadi penyebab penyakit DBD, nyamuk jenis ini juga menjadi penyebab penyakit chikungunya. Gejala chikungunya pada umumnya seperti, demam, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, ruam atau bintik merah di sekujur tubuh, mual dan muntah. Jika tidak ditangani dengan tepat chikungunya dapat menyebabkan komplikasi pada saraf, jantung, mata, saluran pencernaan hingga menyebabkan kematian.
Selain itu, para ibu juga perlu mewaspadai ancaman dari nyamuk Anopheles atau nyamuk malaria. Orang yang terjangkit malaria pada umumnya akan mengalami gejala demam dan menggigil, jika tidak ditangani dengan cepat malaria dapat menyebabkan anemia berat, gagal ginjal hingga kematian.
Guna membantu ibu hamil dalam mencegah serangan nyamuk di rumah, sekaligus menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, kini telah hadir HIT Expert Aerosol varian terbaru Pink Blossom. Dengan wangi premium dan lembut, ibu tidak perlu lagi khawatir akan bau menyengat yang membuat aktivitas keluarga menjadi terganggu.
HIT Expert Aerosol Pink Blossom dilengkapi dengan aroma formula DMF yang aman dan efektif membunuh nyamuk. Selain itu, HIT Expert Aerosol Pink Blossom memiliki high Intensity Technology Double Nozzle yang menghasilkan semprotan formula lebih jauh dan merata ke seluruh ruangan.
Tak hanya itu, HIT Expert Aerosol Pink Blossom juga memiliki teknologi mikro partikel yang ukurannya sangat kecil dan punya kemampuan untuk bertahan lama di udara. Dengan begitu, partikel dapat menyebar lebih luas hingga ke area tersembunyi yang dapat membunuh nyamuk lebih cepat dan mencegahnya berkembang biak.
HIT EXPERT Aerosol Pink Blossom merupakan pembasmi dan pengusir nyamuk yang praktis dan dapat digunakan di berbagai musim, serta ampuh membunuh nyamuk penyebab DBD hingga nyamuk yang sulit dibunuh sekalipun. Semprot ruangan di rumah dengan menggunakan HIT EXPERT Aerosol Pink Blossom secara rutin, guna mencegah gigitan serta menghentikan serangan nyamuk terutama nyamuk DBD ke dalam rumah.
Dengan HIT EXPERT Aerosol Pink Blossom, kenyamanan ibu hamil beserta keluarga di rumah tidak lagi terganggu oleh nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan, dan tentunya dengan fragrance lembut dan ekslusif bebas dari bau menyengat.
